Judul: Pesan Cinta dari Hujan (sebuah novel) Penulis: Erni Aladjai Penyunting: Faiz Ahsoul ISBN: 978-602-8384-41-9 Edisi: I, Oktober 2010 Detail: 13x19, vi+272hlm Harga: 50.000,-
Novel ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Hujan yang tinggal di Pulau Lipulalongo yang terletak di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, sebuah pulau terpencil dengan budaya patrilineal dan sinkritisme yang kental. Sejak kecil Hujan menyaksikan dan merasakan kekasaran ayahnya terhadap ibunya, adiknya, dan dirinya. Hal itu membuat Hujan lebih dekat dengan sahabatnya, Hasna, seorang gadis yatim piatu yang tak lagi punya siapa-siapa di pulau itu dan membiayai hidupnya sendiri dengan mencari kerang remis.Ketika Hujan sedang melanjutkan sekolahnya ke kota, ia mendengar kabar bahwa Hasna diasingkan oleh penduduk Pulau Lipulalongo karena Hasna menderita penyakit terkutuk, yakni penyakit kusta. Hujan akhirnya kembali ke kampung halamannya dan menggunakan waktunya secara keseluruhan untuk menemani, merawat, dan menghibur sahabatnya Hasna di pulau terpencil itu.Hujan membuka ladang dibelakang pondok tempat Hasna diasingkan ,guna memenuhi kebutuhan mereka di pulau terpencil itu .Hasna merasakan perasaan yang tidak biasa setiap kali menatap mata Hujan.Perasaan yang tidak pernah ia rasakan kepada lawan jenisnya ,tapi Hasna takut perasaannya itu akan menjaukan Hujan dari Hasna .Saat itu angin bertiup sangat kencang ,air laut meluap hingga merusak pondok mereka,Hujan memeluk erat tubuh Hasna seakan –akan takut terpisah .Hasna melihat ukiran H CINTA H di pohon dekat pondok,entah kekuatan apa yang merasuk kepada diri Hasna sehingga ia berani mengungkapkan perasaan cintanya kepada Hujan ,dan ternyata Hujan pun memiliki perasaan yang sama kepada Hasna. Novel ini banyak mengangkat kisah tentang kemanusiaan ,kasih sayang dan kisah percintaan yang tidak biasa,novel ini membawa pembaca ke dalam imajinasi pulau Lipulalongo yang indah.Selain itu pesan yang disampaikan penulis sangat bagus,karena sangat menentang adanya kekerasan. Novel ini banyak menggunakan bahasa khas daerah Lipulalongo sehingga pembaca sulit memahami jalannya cerita,penulis juga seakan-akan menyetujui adanya hubungan sesama jenis yang menimbulkan efek negative dari pandangan pembaca kepada penulis.
NAMA:JUMI LARASATI
BalasHapusNIM :A310110014
KELAS :2A
Judul: Pesan Cinta dari Hujan (sebuah novel)
Penulis: Erni Aladjai
Penyunting: Faiz Ahsoul
ISBN: 978-602-8384-41-9
Edisi: I, Oktober 2010
Detail: 13x19, vi+272hlm
Harga: 50.000,-
Novel ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Hujan yang tinggal di Pulau Lipulalongo yang terletak di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, sebuah pulau terpencil dengan budaya patrilineal dan sinkritisme yang kental. Sejak kecil Hujan menyaksikan dan merasakan kekasaran ayahnya terhadap ibunya, adiknya, dan dirinya. Hal itu membuat Hujan lebih dekat dengan sahabatnya, Hasna, seorang gadis yatim piatu yang tak lagi punya siapa-siapa di pulau itu dan membiayai hidupnya sendiri dengan mencari kerang remis.Ketika Hujan sedang melanjutkan sekolahnya ke kota, ia mendengar kabar bahwa Hasna diasingkan oleh penduduk Pulau Lipulalongo karena Hasna menderita penyakit terkutuk, yakni penyakit kusta. Hujan akhirnya kembali ke kampung halamannya dan menggunakan waktunya secara keseluruhan untuk menemani, merawat, dan menghibur sahabatnya Hasna di pulau terpencil itu.Hujan membuka ladang dibelakang pondok tempat Hasna diasingkan ,guna memenuhi kebutuhan mereka di pulau terpencil itu .Hasna merasakan perasaan yang tidak biasa setiap kali menatap mata Hujan.Perasaan yang tidak pernah ia rasakan kepada lawan jenisnya ,tapi Hasna takut perasaannya itu akan menjaukan Hujan dari Hasna .Saat itu angin bertiup sangat kencang ,air laut meluap hingga merusak pondok mereka,Hujan memeluk erat tubuh Hasna seakan –akan takut terpisah .Hasna melihat ukiran H CINTA H di pohon dekat pondok,entah kekuatan apa yang merasuk kepada diri Hasna sehingga ia berani mengungkapkan perasaan cintanya kepada Hujan ,dan ternyata Hujan pun memiliki perasaan yang sama kepada Hasna.
Novel ini banyak mengangkat kisah tentang kemanusiaan ,kasih sayang dan kisah percintaan yang tidak biasa,novel ini membawa pembaca ke dalam imajinasi pulau Lipulalongo yang indah.Selain itu pesan yang disampaikan penulis sangat bagus,karena sangat menentang adanya kekerasan.
Novel ini banyak menggunakan bahasa khas daerah Lipulalongo sehingga pembaca sulit memahami jalannya cerita,penulis juga seakan-akan menyetujui adanya hubungan sesama jenis yang menimbulkan efek negative dari pandangan pembaca kepada penulis.