KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA
DITINJAU DARI PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN STRUKTUR BAHASA
(Eksperimen pada Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS)1
Oleh:
St. Y. Slamet2
(Eksperimen pada Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS)1
Oleh:
St. Y. Slamet2
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
pengaruh pendekatan pembelajaran dan penguasaan tata bahasa pada keahlian menulis. Penelitian dilakukan pada Guru Sekolah Dasar
Program Pendidikan Studi, FKIP Universitas Sebelas
Maret (2007) dengan sampel
terdiri dari 80 siswa
yang dipilih secara acak. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa dalam pendekatan pembelajaran umum terpadu
(= 66.33 dan s = 8.13) memberikan prestasi secara tertulis keterampilan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pendekatan
pembelajaran terfragmentasi (X
= 61,16 dan s =
6,03). untuk Wich
kelompok memiliki tinggi ternak tata bahasa penguasaan, pendekatan pembelajaran terpadu (X = 71,8 dan s = 5,95) memberikan prestasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pendekatan
pembelajaran terfragmentasi (X
= 60 dan s = 6.08).
Untuk Wich kelompok
memiliki penguasaan tata bahasa
rendah, hasilnya tidak menunjukkan
efek yang berbeda antara pendekatan
pembelajaran terpadu (X = 60,86 dan s = 5,43) dan pendekatan pembelajaran terfragmentasi (X =
62,33 dan s = 5,73).
hasil penelitian ini juga menunjukkan pendekatan interaksi beween belajar
dan penguasaan tata bahasa
keterampilan menulis (qc = 17,23> qt = 4,00).
Kata kunci: pendekatan belajar, tata bahasa penguasaan, dan menulis keterampilan.
Kata kunci: pendekatan belajar, tata bahasa penguasaan, dan menulis keterampilan.
Abstak
Keterampilan
menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa yang sangat penting
bagi anak didik,baik selama mereka mengikuti pendidikan di berbagai jenjang dan
jenis sekolah maupun dakam kehidupannya nanti di masyarakat. permasalahan
penelitian ini sebagai berikut: (1) secara keseluruhan, apakah ada perbedaan
keterampilan menulis antara kelompok mahasiswa yang belajar dengan pendekatan
terpadu dengan yang belajar dengan pendekatan tidak terpadu?; (2) untuk
penguasaan struktur tinggi, apakah ada perbedaan keterampilan menulis antara
kelompk mahasiswa yang belajar dengan pendekatan terpadu dengan yang belajar
dengan pendekatan tidak terpadu?; (3) untuk penguasaan struktur rendah, apakah
ada perbedaan keterampilan menulis antara kelompok mahasiswa yang belajar
dengan pendekatan terpadu dengan yang belajar dengan pendekatan tidak terpadu ?
Metode penelitian yang digunakan di dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2.
penelitian dilaksanakan di kampus Program Studi PGSD FKIP UNS selama enam bulan
atau satu semester (Agustus 2007-Januari 2008). Populasi penelitian adalah
semua mahasiswa mahasiswa PGSD FKIP UNS. Populasi terjangkau adalah mahasiswa
semester I tahun akademik 2007/2008. Kerangka sampling beranggotakan 108 orang
mahasiswa. Kerangka sampling penguasaan struktur tinggi 53 mahasiswa dan
kerangka sampling untuk penguasaan struktur rendah 55 orangmahasiswa.Dari hasil tes tersebut ditetapkan 27% kelompok tinggi dan 27% kelompok rendah sehingga diperoleh sejumlah 40 orang kelompok tinggi dan 40 orang kelompok rendah. Penetapan 40 orang untuk penguasaan struktur tinggi dan rendah mengacu kepada pendapat Conny Semiawan (1982:3346) bahwa kelompok tinggi dan kelompok rendah berkisar antara 27-33,3%. Dengan cara ini diyakini sangat tegas perbedaanmahasiswa yang memiliki penguasaan struktur tinggi dan rendah.