Halaman

Sabtu, 09 Juni 2012

KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA DITINJAU DARI PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN STRUKTUR BAHASA
(Eksperimen pada Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS)1

Oleh:
St. Y. Slamet2



Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pendekatan pembelajaran dan penguasaan tata bahasa pada keahlian menulis. Penelitian dilakukan pada Guru Sekolah Dasar Program Pendidikan Studi, FKIP Universitas Sebelas Maret (2007) dengan sampel terdiri dari 80 siswa yang dipilih secara acak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam pendekatan pembelajaran umum terpadu (= 66.33 dan s = 8.13) memberikan prestasi secara tertulis keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran terfragmentasi (X = 61,16 dan s = 6,03). untuk Wich kelompok memiliki tinggi ternak tata bahasa penguasaan, pendekatan pembelajaran terpadu (X = 71,8 dan s = 5,95) memberikan prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran terfragmentasi (X = 60 dan s = 6.08). Untuk Wich kelompok memiliki penguasaan tata bahasa rendah, hasilnya tidak menunjukkan efek yang berbeda antara pendekatan pembelajaran terpadu (X = 60,86 dan s = 5,43) dan pendekatan pembelajaran terfragmentasi (X = 62,33 dan s = 5,73). hasil penelitian ini juga menunjukkan pendekatan interaksi beween belajar dan penguasaan tata bahasa keterampilan menulis (qc = 17,23> qt = 4,00).

Kata kunci: pendekatan belajar, tata bahasa penguasaan, dan menulis keterampilan.

Abstak
Keterampilan menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi anak didik,baik selama mereka mengikuti pendidikan di berbagai jenjang dan jenis sekolah maupun dakam kehidupannya nanti di masyarakat. permasalahan penelitian ini sebagai berikut: (1) secara keseluruhan, apakah ada perbedaan keterampilan menulis antara kelompok mahasiswa yang belajar dengan pendekatan terpadu dengan yang belajar dengan pendekatan tidak terpadu?; (2) untuk penguasaan struktur tinggi, apakah ada perbedaan keterampilan menulis antara kelompk mahasiswa yang belajar dengan pendekatan terpadu dengan yang belajar dengan pendekatan tidak terpadu?; (3) untuk penguasaan struktur rendah, apakah ada perbedaan keterampilan menulis antara kelompok mahasiswa yang belajar dengan pendekatan terpadu dengan yang belajar dengan pendekatan tidak terpadu ?

Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. penelitian dilaksanakan di kampus Program Studi PGSD FKIP UNS selama enam bulan atau satu semester (Agustus 2007-Januari 2008). Populasi penelitian adalah semua mahasiswa mahasiswa PGSD FKIP UNS. Populasi terjangkau adalah mahasiswa semester I tahun akademik 2007/2008. Kerangka sampling beranggotakan 108 orang mahasiswa. Kerangka sampling penguasaan struktur tinggi 53 mahasiswa dan kerangka sampling untuk penguasaan struktur rendah 55 orangmahasiswa.
Dari hasil tes tersebut ditetapkan 27% kelompok tinggi dan 27% kelompok rendah sehingga diperoleh sejumlah 40 orang kelompok tinggi dan 40 orang kelompok rendah. Penetapan 40 orang untuk penguasaan struktur tinggi dan rendah mengacu kepada pendapat Conny Semiawan (1982:3346) bahwa kelompok tinggi dan kelompok rendah berkisar antara 27-33,3%. Dengan cara ini diyakini sangat tegas perbedaanmahasiswa yang memiliki penguasaan struktur tinggi dan rendah.